Contoh soal Harga Pokok Penjualan Perusahaan terlengkap

Kuliah jurusan Akuntansi namun tak paham dengan HPP / Harga Pokok Penjualan?? emmm… Dalam artikel kali ini kami akan membahas apa itu Harga pokok penjualan, rumus yg digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan/HPP, menentukan laba dari Harga pokok penjualan dan menentukan harga jual produk.
Apakah Harga pokok penjualan sama dengan Harga jual produk? Tentu tidak! Harga pokok penjualan merupakan sebuah metode atau Alat ukur yg digunakan untuk penentuan harga jual atas produk yg diproduksi (Perusahaan manufaktur) dan atas barang yg disimpan (Perusahaan Distributor) kemudian dijual kembali / reseller. Kedua perusahaan ini termasuk kategori perusahaan dagang bukan perusahaan Jasa.
Harga pokok penjualan (HPP) atau cost of good sold (COGS) merupakan seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Dalam menghitung HPP, biaya yang diperhitungkan berdasarkan 3 klasifikasi. Biaya produksi produk (Perusahaan Manufaktur) meliputi, Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja (Biaya gaji & upah lembur) Biaya overhead pabrik / biaya sewa lokasi pabrik atau biaya sewa gudang (Perusahaan Distributor).
Klasifikasi berdasarkan aktivitasnya meliputi, Biaya  tingkat unit (unit level cost), Biaya tingkat kelompok produk (batch level cost), Biaya tingkat pertahan produk (product sustaining level cost) dan Biaya tingkat fasilitas (facility level cost).
Manfaat menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) atau cost of good sold (COGS) bagi perusahaan dagang untuk: Menentukan harga pokok produk, Menghitung laba yang diharapkan, Besaran konsumsi sumber daya di suatu unit produksi, Menunjukkan kinerja / efisiiensi unit kerja,  sebagai Alat analisis jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.

Dalam pembahasan kali ini kami akan memberikan contoh soal perusahaan Dagang dalam menghitung Harga Pokok Penjualan. Tapi sebelumnya kita harus menghitung Persediaan produknya dengan Metode Persediaan. Persediaan merupakan Aset lancar yang tertera pada Laporan posisi keuangan.


Pada perusahaan Dagang, tentunya Persediaan akan diproduksi sendiri (Perusahaan manufaktur) atau diperolah dari perusahaan lain (Perusahaan Distributor) untuk dijual kembali sebagai aktivitas operasi Perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba perusahaan. Ada 3 Metode Persediaan dalam akuntansi sesuai Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU) / Metode Persediaan Akuntansi yg berlaku di Indonesia.

Berikut kami sajikan contoh soal Harga pokok penjualan perusahaan atas Persediaan barang supaya pemahaman pembaca mendapatkan gambaran lebih jelas dari materi penjelasan diatas!

Contoh Soal Harga Pokok Penjualan Perusahaan

PT INDOMARSELL merupakan Badan Usaha yg bergerak dalam bidang perdagangan Usaha retail/Grosir berbadan hukum Perseroan terbatas (PT) yg berdiri sejak tahun 2004 yg berpusat di Jakarta. Saat ini PT INDOMARSELL sudah memiliki 2 Cabang di Indonesia, tersebar diwilayah Bali dan Kalimantan. Berikut merupakan transaksi yg terjadi pada PT INDOMARSELL untuk cabang kalimantan,
  • Pada 3 Januari 2019, Perusahaan membeli dari supplier sebagai Persediaan awal tahun sebanyak 400 unit/Box. Tiap 1 Unit seharga Rp10.0000 dari supplier
  • Pada 15 Maret 2019, Perusahaan membeli Persediaan dari supplier sebanyak 350 unit/Box. Tiap 1 Unit seharga Rp11.0000 dari supplier
  • Pada 7 Juni 2019, Perusahaan Menjual ke customer sebanyak 250 unit/Box. Tiap 1 Unit dijual seharga Rp15.0000
  • Pada 15 Juli 2019, Perusahaan Menjual ke customer sebanyak 100 unit/Box. Tiap 1 Unit dijual seharga Rp17.0000
  • Pada 9 Agustus 2019, Perusahaan membeli Persediaan dari supplier sebanyak 400 unit/Box. Tiap 1 Unit seharga Rp12.0000 dari supplier
  • Pada 11 September 2019, Perusahaan Menjual ke customer sebanyak 400 unit/Box. Tiap 1 Unit dijual seharga Rp18.0000
  • Pada 20 Oktober 2019, Perusahaan membeli Persediaan dari supplier sebanyak 300 unit/Box. Tiap 1 Unit seharga Rp13.0000 dari supplier
  • Pada 9 November 2019, Perusahaan Menjual ke customer sebanyak 200 unit/Box. Tiap 1 Unit dijual seharga Rp19.0000
  • Pada 27 Desember 2019, Perusahaan Menjual ke customer sebanyak 400 unit/Box. Tiap 1 Unit dijual seharga Rp20.0000

Pertanyaan:
  1. Hitunglah Harga Pokok Penjualan PT INDOMARSELL pada 28 Desember 2019 cabang Kalimantan dengan menggunakan metode Persediaan FIFO, LIFO dan Average !

Jawaban Soal Harga Pokok Penjualan PT INDOMARSELL 

Agar lebih mudah, langkah pertama yg harus kita lakukan yaitu mengurai transaksi Persediaan barang retail/Grosir dari PT.INDOMARSELL cabang kalimantan selama 2019 kedalam tabel sebagai berikut,
 
Jika sudah tampak transaksi Pembelian dan Penjualan barang Persediaan; selanjutnya kita dapat menghitung Persediaan PT.INDOMARSELL (salah satu) cabang kalimantan menggunakan metode FIFO, LIFO dan AVERAGE dalam 3 kolom pada 1 tabel yg tersedia yaitu: Persediaan, Harga pokok penjualan dan Pembelian barang.

NOTE: [ Silahkan buka gambar / Open image jika tabel kurang jelas ]

1. Metode persediaan FIFO (First In First Out)

Hasil produksi atau Barang yg dibeli dari supplier pertama kali, akan dijual lebih dulu; Metode FIFO digunakan untuk menjaga hasil Produksi barang atau Barang yg dibeli dari supplier dapat terjual sebelum kadaluarsa (tidak dapat  konsumsi atau digunakan konsumen). Jenis produk ini paling banyak kita temukan pada Perusahaan Food atau makanan sebagai bahan konsumsi.
Untuk Menggunakan metode ini kita harus mempertemukan antara hasil produksi / pembelian barang dari supplier dengan hasil penjualannya dalam 1 masa untuk dapat menghitung Harga Pokok Penjualan dari aktivitas operasi perusahaan.


Bagaimana cara menghitung Persediaan dengan metode Fifo? perhatikan penjelasannya dibawah ini,

2. Metode persediaan LIFO (Last In First Out)

Kebalikan dari metode FIFO, metode LIFO digunakan dengan cara, hasil Produksi barang atau Barang yg dibeli dari supplier dapat terjual dengan cara Barang yg dibeli terakhir akan keluar lebih dulu. Hal ini dimaksukan untuk menekan biaya Inflasi atas hasil Produksi barang atau Barang yg dibeli dari Supplier harganya dapat ditekan dengan keuntungan yg lebih besar.
Biasanya produk yg dijual memiliki masa yg tahan lama lebih dari 1 tahun, Jenis produk ini biasanya berupa hasil tambang seperti: Bahan biji baja, Batubara dan Emas mentah, serta bahan-bahan lain yg tahan lama.
Contoh:  PT.X membeli 2 Kontainer dari PT.Z  seharga USD $30.000 (Persediaan awal)
Kemudian, 7 hari berikutnya PT.X membeli 2 Kontainer dari PT.Z  seharga USD $31.000 (Harga naik)
3 hari kemudian PT.X mejual 2 Kontainer yg mulanya USD $31.000 ke PT.YOI  dengan harga USD $33,200
Pada 4 hari Berikutnya, PT.X mejual 2 Kontainer yg mulanya USD $30.000 (Persediaan awal) ke PT.YOI  dengan harga USD $35.000


Bagaimana cara menghitung Persediaan dengan metode Lifo? perhatikan penjelasannya dibawah ini,

3. Metode Average (rata-rata Unit)

Metode Average merupakan perpaduan dari metode FIFO dan metode LIFO. Metode ini dipakai dengan tujuan hasil Produksi barang atau Barang yg dibeli dari supplier dapat terjual dengan membagi antara barang yg akan dijual dengan Unit atau Persediaan yg ada dalam Gudang.

Bagaimana cara menghitung Persediaan dengan metode Average? perhatikan penjelasannya dibawah ini,

Setelah Transaksi-transaksi pembelian dan penjualan barang persediaan PT. INDOMARSELL sudah kita hitung menggunakan metode FIFO, LIFO dan AVERAGE, sekarang kita masukan kedalam tabel dibawah ini untuk mengetahui Harga Pokok Penjualan/HPP secara lebih rinci atau mendetail,

Demikian yang bisa kami sajikan untuk anda. Ulasan materi Akuntansi terbaru bisa anda cek (klik Akuntansi lainnya) dalam website ini. Jangan lupa Subcribe E-mail anda dibawah halaman website untuk terus mengikuti materi terbaru. tetap sabar menanti ya..

Artikel pilihan penulis:
  1. Peluang Usaha Omzet hingga Rp30 juta : Manfaatkan Akun bisnis Instagram
  2. Cara beli Pulsa online di Tokopedia Mudah!
  3. Pinjam duit? 5 Fintech Pinjam online yg cair dalam 24 Jam
  4. BONGKAR !! 21 Cara cepat menghasilkan Uang di Internet + Review Bukti Keberhasilan

Related Posts

Contoh soal Harga Pokok Penjualan Perusahaan terlengkap
4/ 5
Oleh