Ada banyak
sekali mesin ATM ditempat perbelanjaan, kafe atau mall di kota besar indonesia.
Salah satunya ATM bersama yang banyak tersebar dikota-kota besar sekuruh indonesia. Anggota ATM
bersama yang tergabung dalam jaringan ATM ini sudah lebih dari 43.000 ATM diantaranya, Bri Syariah, BNI, Mandiri, bank BTN, BRI, BCA dan sebagainya yang tergabung sebagai
anggota. Pernahkah anda bertanya-tanya, ambil uang di atm bersama kena biaya
berapa ya?
Minggu siang pukul 11.25 WIB, Saya memiliki janji dengan sales untuk melakukan transaksi jual
beli tasbih Black jade (Batu hitam) yang
di import langsung dari korea. Transaksi dilakukan dengan Cash On Delievery (COD) secara langsung dengan lokasi yang telah
disepakati. Sebenarnya saya sendiri sedang mencoba peruntungan baru, dengan
menjadi Reseller produk online
shopp selain jadi penulis website. Kelebihan bertransaksi secara langsung
atau COD menurut saya, kontrol dipegang oleh calon pembeli. Dimana kita bisa
sesuka hati bertanya-tanya mengenai produk, mengecek keaslian produk, dan yang
paling penting adalah garansi produk yang dijual jika yang ditawarkan adalah
produk elektronik.
Setelah kontak
melalui pesawat telepon, kesepakatan jual-beli akan diadakan pada pukul 13.35
WIB. Karena salesnya tidak membawa mesin EDC untuk melakukan
transaksi jual-beli tanpa uang tunai, saya harus ke ATM BRI untuk menarik saldo
sebesar Rp1.000.000 seharga produk tasbih black
jade. Namun sepertinya saya sedang bernasib kurang baik. Sesampainnya disana,
mesin ATM BRI sedang tidak dapat digunakan atau offline.
Karena ATM BRI sedang offline saya memutuskan untuk menggunakan
mesin ATM LINK yang terhubung ke jaringan ATM Bersama. Segera saja saya
memasukan Kartu ATM ke mesin ATM Bersama.
Transaksi tarik tunai melalui
mesin ATM bersama pada umumnya sama dengan menarik saldo dari mesin ATM bank
lainnya. Segera saya tarik saldo sebesar Rp1.000.000 rupiah. Setelah melakukan
penarikan saldo, mesin ATM menunjukan sisa saldo direkening melalui mesin ATM
sebesar Rp184.000 rupiah. Saya segera kembali dan menemui sales untuk melakukan transaksi jual-beli.
Selepas mahgrib, saya merasa sangat lapar. Kemudian saya pergi ke ATM Bersama untuk menarik saldo sebesar Rp100.000 rupiah. Lalu mengecek sisa saldo direkening dengan mencetak struk sisa saldo di rekening tabungan. Betapa kagetnya saya ketika mengetahui sisa saldo di ATM menjadi Rp80.000 rupiah. Apa yang sebenarnya terjadi, apakah Kartu ATM saya kena skiming? Kenapa jumlahnya tidak terlalu signifikan?
Selepas mahgrib, saya merasa sangat lapar. Kemudian saya pergi ke ATM Bersama untuk menarik saldo sebesar Rp100.000 rupiah. Lalu mengecek sisa saldo direkening dengan mencetak struk sisa saldo di rekening tabungan. Betapa kagetnya saya ketika mengetahui sisa saldo di ATM menjadi Rp80.000 rupiah. Apa yang sebenarnya terjadi, apakah Kartu ATM saya kena skiming? Kenapa jumlahnya tidak terlalu signifikan?
Karena rasa penasaran saya segera
mencari mesin ATM BRI meskipun jaraknya cukup jauh, dalam perjalanan saya berfikir, mungkin terkena tarif melakukan
transaksi di ATM Bersama atau memang benar-benar terkena Skiming (pencurian
data nasabah) yang saat ini sedang menjadi trend.
Baca disini: Bank BRI rugi Rp2,5 MILYAR karena kejahatan Skiming! selengkapnya
Baca disini: Bank BRI rugi Rp2,5 MILYAR karena kejahatan Skiming! selengkapnya
Sesampainya dimesin ATM BRI
segera mungkin saya mengecek 5 transaksi mutasi (Perubahan Saldo) terakhir.
Dengan cara : masukan kartu ATM ke mesin > Masukan Pin > transaksi lain > info saldo > “Pilih cek Mutasi” dan struk ATM akan keluar. Transaksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Dengan cara : masukan kartu ATM ke mesin > Masukan Pin > transaksi lain > info saldo > “Pilih cek Mutasi” dan struk ATM akan keluar. Transaksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
KAMPRET !! “Batin saya bergumam”.
Dalam 1 hari melakukan 3 kali transaksi dengan rincian sebagai berikut :
Saya kira gratis karena transaksi bank
tanpa biaya admin! Ternyata tarifnya sebesar Rp15.500,- untuk orang yang sedang
memulai bisnis sebagai reseller seperti
saya tarif sebesar itu sangat memberatkan. Itulah sedikit pengalaman saya bertransaksi dengan menggunakan ATM
Bersama. Apakah anda pernah mengalami hal yang sama?
Menurut saya, mulai saat ini
sebagai nasabah kita dituntut harus setia menggunakan mesin Atm dari bank masing-masing supaya tidak dikenai biaya ketika
bertransaksi (khususnya cek saldo) melalui mesin ATM, kecuali jika
men-transfer uang ke lain Bank.
Artikel pilihan Penulis:
- Cara mudah mengerjakan Psikotest dengan 4 model tes
- Cara daftar Grab online - Potensi penghasilan 3,5 juta sebulan
- Begini cara beli pulsa online di Tokopedia - Murah & Mudah
- Cara Daftar m-BCA tanpa mesin ATM - Sukses!!
- Cara daftar Google Adsense untuk Channel Youtube dan Website
- Tutorial: Cara cepat Menambah Instagram Followers bisnis
- Klaim pencairan Dana BPJS Tenaga Kerja makin cepat lewat Antrian online
- BONGKAR !! 21 Cara cepat menghasilkan Uang di Internet
Demikian yang
bisa saya sajikan untuk anda. Nantikan ulasan materi artikel lainnya dalam
website ini. Jangan lupa Subcribe E-mail anda dibawah halaman website untuk
terus mengikuti materi terbaru. tetap sabar menanti ya..
Tarif cek saldo di ATM Bersama bikin kaget!
4/
5
Oleh
Admin